10 Obat Sakit Kepala Terbaik [Kolaborasi dengan Apoteker]

Apakah saat ini Anda sedang mengalami sakit kepala? Untuk meredakannya, Anda dapat meminum obat sakit kepala yang dijual bebas ataupun dengan resep dokter. Bodrex, Paramex, dan Panadol merupakan beberapa contoh merek obat untuk sakit kepala yang terbukti ampuh.

Sebelum mengonsumsi obat, pastikan Anda membeli obat sakit kepala yang tepat. Bingung memilihnya? Tenang saja, PickyBest akan bantu Anda memperoleh obat sakit kepala terbaik di sini. Kami juga berkolaborasi dengan apoteker agar Anda menemukan produk sesuai kebutuhan. Ikuti terus, ya!

Berkolaborasi dengan Apoteker, apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm.

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm.Pakar/Spesialis

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm. merupakan seorang apoteker yang lulus dengan predikat cum laude di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Saat ini apt. Razmi berpraktek di RSUD H. Hanafie Muara Bungo dan Apotek As-Syifa, Jambi. Di sela-sela kesibukannya, wanita yang kerap disapa Ule ini juga sering berbagi edukasi terkait obat-obatan di sosial medianya.

Jenis-jenis Sakit Kepala dan Gejalanya

Menurut International Headache Society, ada dua klasifikasi sakit kepala, yaitu:

• Sakit kepala primer merupakan sakit kepala yang menjadi diagnosis utama, bukan disebabkan karena adanya penyakit lain, yang terdiri atas migraine, tension headache (sakit kepala tegang otot), cluster headache (sakit kepala kelompok), dan sinus.
• Sakit kepala sekunder yaitu sakit kepala merupakan gejala ikutan karena adanya penyakit lain, misalnya haid dan hipertensi.

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm., Apoteker

Dari dua klasifikasi yang telah dijelaskan apt. Razmi di atas, sakit kepala primer adalah jenis sakit kepala yang paling umum terjadi. Mari kita bahas lebih lanjut di bagian ini.

Sakit Kepala Tegang (Tension Headaches)

Sakit kepala tegang terjadi karena adanya pengencangan otot-otot leher dan kulit kepala. Faktor fisik, lingkungan, atau kekakuan pada otot-otot pundak dan leher akibat tekanan maupun sikap badan yang buruk dapat mendorong pengencangan otot sehingga berujung sakit kepala.

Hal-hal yang umum terjadi ketika menderita tension headaches antara lain:

• Menimbulkan rasa nyeri ringan hingga sedang pada kepala, belakang mata, dahi, dan leher.
• Menyebabkan perasaan kepala seperti terikat oleh gelang kencang.
• Area sakit kepala dirasakan secara merata pada kedua sisi, dan biasanya tidak berlangsung lama, terlebih bila dibantu konsumsi obat sakit kepala.
• Cukup menggangu aktivitas karena timbul perasaan tidak nyaman ketika sedang berjalan kaki.

Sakit Kepala Migrain (Migraine Headaches)

Sakit kepala migrain cukup umum terjadi, dan lebih umum dialami wanita dibandingkan pria. Bedanya dengan sakit kepala tegang, rasa nyeri ketika migrain hanya terjadi pada satu sisi kepala.

Hal-hal yang umum terjadi sewaktu menderita sakit kepala migrain, antara lain:

• Penderita migrain sementara waktu lebih peka terhadap cahaya dan suara, sebagian lain juga mengalami mual dan muntah.
• Rasa sakit berlangsung antara beberapa jam hingga beberapa hari dan serangannya bisa berulang-ulang.

Diperkirakan ada 190.000 serangan sakit kepala yang dialami setiap harinya di Inggris dan 6 juta orang menderita migrain di Inggris. Dilaporkan 5 – 25% pada wanita dan 2 – 10% pada pria. Kebanyakan sakit kepala dialami oleh wanita karena faktor hormonal.

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm., Apoteker

Sakit Kepala Cluster (Cluster Headaches)

Sakit kepala klaster terbilang paling tidak umum, namun kemungkinan memberi dampak paling kuat. Laki-laki lebih berisiko menderita cluster headaches dibandingkan perempuan.

Istilah “cluster” pada sakit kepala ini bukan merujuk lokasi nyeri di area kepala, namun pengelompokan serangan sakit kepala dari waktu ke waktu.

Hal-hal yang umum terjadi saat menderita sakit kepala cluster, antara lain:

• Sakit kepala cluster menimbulkan nyeri secara teratur dan berulang selama jangka waktu tertentu.
• Rasa nyeri cukup hebat yang kreap digambarkan menyiksa dan terlokalisir di satu mata.
• Dapat menimbulkan sakit di satu sisi kepala, di sekitar dan di belakang mata. Kondisinya dapat memburuk dan cenderung terjadi selama 15 hingga 3 jam.
• Penderita bisa terbangun tengah malam karena rasa sakit dari jenis sakit kepala ini.
• Memunculkan gejala-gejala seperti keluar air mata, pembengkakan mata, kulit memerah, dan hidung tersumbat atau berair hanya pada sisi kepala yang terdampak.

Laki-laki lebih berisiko mengalami sakit kepala cluster dibandingkan perempuan dikarenakan beberapa faktor yaitu:

• Merokok
• Sering mengonsumsi alkohol
• Stres

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm., Apoteker

Cara Memilih Obat Sakit Kepala

Sangat penting memilih obat sakit kepala berdasarkan gejala dan jenis sakit kepala yang dialami. Anda juga perlu memeriksa reaksi obat terhadap sistem pencernaan dan waspadalah terhadap risiko bagi penderita dengan kondisi tertentu, misalnya ibu hamil. Simaklah cara memilih obat sakit kepala secara saksama di bagian ini.

Pilih berdasarkan Tipe Sakit Kepala yang Dialami

Akan lebih mudah dan aman menyembuhkan sakit kepala bila didasari dengan pengetahuan tentang tipe sakit kepala yang Anda derita.

Sakit Kepala Tegang dan Migrain

Untuk mengobati sakit kepala yang disebabkan oleh kekakuan otot leher dan pundak, pilihlah obat pereda nyeri:

• Parasetamol
• Ibuprofen
• Aspirin (tidak boleh diberikan untuk penderita usia di bawah 19 tahun karena berisiko mencetuskan efek samping)
• Naproxen

Jenis sakit kepala sebelah atau migrain dapat pula diberikan obat pereda nyeri golongan:

• Ibuprofen
• Aspirin
• Paracetamol

Tatalaksana terapi sakit kepala dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Terapi profilaksis (pencegahan)

• Menghindari pemicu
• Menggunakan obat profilaksis

2. Terapi abortif

• Obat analgesik ringan (pedera nyeri ringan): aspirin, paracetamol
• NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs): ibupropen, naproxen
• Terapi lain seperti metoclopramide, ergotamine, sumatripan (harus dengan resep dokter)

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm., Apoteker

Sakit Kepala Cluster

Sebenarnya, tidak ada perbedaan terapi antara cluster dan jenis sakit kepala lainnya melainkan derajat keparahan.

Jika mengalami sakit kepala dan sudah mengonsumsi obat OTC atau obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter seperti paracetamol, ibupropen, atau aspirin selama 3 – 7 hari lalu tidak menunjukkan perubahan, segera konsultasi kepada dokter.

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm., Apoteker

Untuk Sakit Kepala saat Menstruasi atau Haid, Cobalah Obat Pereda Nyeri/Analgesik

Saat menstruasi atau haid, tubuh mengalami perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron di mana sewaktu proses peluruhan akibat tidak terjadinya kehamilan mencapai titik terendah, maka terjadilah sakit kepala. Sakit kepala tidak hanya terjadi saat memasuki fase menstruasi, namun bisa juga muncul sebelum atau sesudah periode haid.

Sakit kepala yang diakibatkan oleh fluktuasi hormon umumnya sulit dihindari, namun Anda bisa bantu redakan dengan mengonsumsi obat sakit kepala seperti ibuprofen, naproxen, acetaminophen, dan aspirin. Obat-obatan tersebut akan menghentikan produksi hormon postaglandin di dalam tubuh.

Utamakan yang Mengandung Bahan-bahan Aman untuk Lambung

Untuk Anda yang menderita gangguan lambung, waspadalah terhadap obat-obatan yang memiliki efek samping terhadap lambung. Carilah obat sakit kepala yang mengandung bahan aktif aman untuk lambung, misalnya acetaminophen.

Paracetamol dan ibupropen merupakan obat yang aman bagi pasien dengan riwayat tukak lambung/mag dengan dosis:

• Paracetamol 500 mg maksimal 6 kali sehari atau maksimal 3 gram
• Ibupropen 200 mg maksimal 4 kali sehari atau tidak melebihi 1,2 gram

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm., Apoteker

Berhati-hati dengan Obat yang Reaksinya Cepat

Buat Anda yang sibuk, obat sakit kepala dengan bahan aktif bereaksi cepat seperti parasetamol, ibupropen, dan loxoprofen dapat menjadi solusi praktis agar aktivitas Anda tidak terganggu oleh sakit kepala.

Walau bereaksi cepat, beberapa obat dapat mengakibatkan beberapa reaksi yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu, penggunaannya harus bijak mengikuti aturan pakai yang tertera di kemasan.

Pada beberapa kasus, reaksi yang tidak diinginkan dapat muncul akibat konsumsi obat sakit kepala seperti paracetamol, ibupropen, dan loxoprofen.

• Paracetamol dapat menyebabkan gangguan pada hati (hepatotoksik), terlebih bila digunakan bersama alkohol. Kerusakan hati terjadi akibat salah satu hasil metabolitnya, yaitu N-acetyl-p-benzoquinone imine (NAPQI) dapat menurunkan glutathione di hati dan secara langsung merusak sel-sel di hati. Oleh karena itu, hentikan penggunaan paracetamol jika kondisi sudah membaik.
• Ibupropen dan loxoprofen dapat menyebabkan mual, muntah, konstipasi, dan diare.

Efek samping tersebut tidak dialami semua orang. Jadi, jangan khawatir akan penggunaannya asalkan dengan dosis yang benar. Namun, jika mengalami hal-hal yang dicurigai akibat dari penggunaan obat, segera hentikan penggunaan obat tersebut dan konsultasikan ke dokter, ya!

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm., Apoteker

Jangan Sembarangan Meminum Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil

Berdasarkan keterangan dari KlikDokter, parasetamol merupakan obat yang paling aman digunakan untuk ibu hamil yang mengeluh sakit kepala. Namun, efek obat parasetamol bisa berbeda tergantung sensitivitas dari masing-masing penderita yang notabene wanita hamil.

Alternatif lain menurut dokter dr. James Bernasko, Direktur Regional Perinatal Center di Stony Brook Children’s Hospital, sebagaimana dirangkum dari Detik, adalah mengambil obat sesuai pemicu sakit kepala, misalnya tylenol.

Walau seakan ada “lampu hijau” untuk wanita hamil menggunakan obat bebas, sebaiknya tetap berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum melakukan swamedikasi dengan obat on-the-counter. Pasalnya, beberapa berjenis non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) dapat menimbulkan masalah ginjal pada ibu hamil.

Tylenol adalah salah satu obat yang mengandung paracetamol. Paracetamol tergolong obat analgesik. Paracetamol menjadi terapi pertama untuk ibu hamil atau menyusui yang mengalami sakit kepala karena paracetamol tergolong kategori A yang terbukti aman dalam penggunaannya untuk ibu hamil dan menyusui.

Terkait NSAID, pada 15 Oktober 2020, FDA memperingatkan bahwa penggunaan NSAID saat kehamilan dapat menyebabkan masalah ginjal. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya tingkat cairan ketuban di sekitar bayi dan kemungkinan komplikasi.

Selain itu, NSAID dapat meningkatkan resiko serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Sebaiknya, jika sedang hamil dan menyusui, gunakan paracetamol saja, ya!

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm., Apoteker

10 Rekomendasi Obat Sakit Kepala Terbaik untuk Anak dan Dewasa

Berikut ini kami tampilkan sepuluh merek obat sakit kepala yang bisa menjadi pilihan Anda. Selamat menentukan!

1. Paramex

Mengandung komposisi untuk mencegah rasa kantuk

Tidak bisa melakukan banyak aktivitas dikarenakan kepala terasa cenat-cenut? Konimex menghadirkan Paramex sebagai solusi untuk meredakan sakit kepala yang Anda alami. Obat sakit kepala ini akan membantu meringankan nyeri kepala tegang ataupun migrain.

Selain menangani ragam bentuk sakit kepala, Paramex juga efektif meredakan nyeri gigi. Keunggulan tersebut ada karena kandungan analgesik dan antipiretik berupa parasetamol yang di samping menyembuhkan sakit kepala dan sakit gigi, juga efektif mengatasi menurunkan panas demam.

2. Bodrex Migra

Meringankan sakit kepala pada migrain yang disertai demam

Produk setrip berisikan 4 kapsul obat siap minum ini dinilai praktis. Belilah obat ini untuk disimpan di rumah atau persediaan ketika melakukan perjalanan. Serangan sakit kepala sebelah atau migrain mampu ditangani dengan baik oleh Bodrex Migra.

Sebagai merek obat sakit kepala terkenal di Indonesia, Bodrex Migra begitu mudah dicari. Obat ini berperan pula dalam meredakan demam karena mempunyai properti antipiretik. Buat Anda yang ingin mengatasi demam sekaligus migrain, coba saja Bodrex Migra!

3. Biogesic

Pereda segala bentuk nyeri, termasuk nyeri saat haid atau menstruasi

Butuh obat sakit kepala yang ampuh dan minim efek samping? Biogesic hanya berkomposisikan paracetamol 500 mg sebagai properti utama untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan panas demam. Anda yang memiliki anak usia sekolah dan sedang menderita demam atau sakit kepala, Biogesic aman diberikan untuknya.

Kombinasi antipiretik dan analgesik di dalam obat sakit kepala ini bertindak menghambat pembentukan senyawa pendorong rasa sakit. Untuk Anda yang ingin meredakan nyeri menstruasi dan nyeri pada persendian, Biogesic termasuk obat yang sanggup meringankan kondisi tersebut.

4. Decolgen

Fokus mengatasi berbagai gejala penyakit flu dan pilek

Decolgen merupakan obat sakit kepala dengan mekanisme kerja analgesik dan antipiretik, serta dekongestan hidung dan antihistamin. Bukan sebatas mengobati sakit kepala, obat ini juga bertindak meringankan gejala flu di mana selain sakit kepala, ada pula gejala lain semacam hidung tersumbat dan bersin-bersin.

Kemampuannya menurunkan panas demam juga patut diacungi jempol. Baig Anda yang menderita sakit kepala dikarenakan flu, Decolgen adalah salah satu opsi terbaik untuk Anda andalkan. Karena sebagian gejala flu juga dialami oleh penderita pilek biasa, tentu saja obat sakit kepala Decolgen ideal dikonsumsi.

5. Saridon

Analgesik dan antipiretik yang ampuh mengurangi sakit kepala dan nyeri gigi

Nama Saridon mungkin belum seterkenal merek-merek obat sakit kepala lain. Namun Anda tidak usah khawatir karena Saridon tergolong obat bebas yang sudah memperoleh izin edar. Produk ini difungsikan sebagai obat pereda sakit kepala, sakit gigi, demam, neuralgia, dismenore, dan penyakit akibat virus lainnya.

Melihat kandungannya, wajar jika Saridon digolongkan sebagai obat anti nyeri. Mulai dari anak usia 6 tahun sudah boleh meminum obat sakit kepala ini mengikuti anjuran yang tertera. Selain berbentuk setrip masing-masing 4 kaplet, Saridon juga bisa dibeli dalam bentuk dus berisikan 30 Blister @4 tablet.

6. Toutongning Capsule

Terbuat dari 100% komponen herbal alami

Toutongning Capsule diproduksi oleh Shaanxi Buchang Pharmaceutical Co., Ltd., perusahaan farmasi asal Cina yang telah berpengalaman lama memproduksi obat-obatan berkualitas. Mencoba hadir dengan “wajah baru”, kandungan obat sakit kepala ini 100% berupa herbal yang bekerja cepat meringankan nyeri dan mencegahnya kambuh kembali.

Mulai dari sakit kepala kronis, berulang, dan migrain berkepanjangan ataupun rasa tegang di area belakang kepala mampu ditangani secara baik oleh obat ini. Jika rata-rata obat sakit kepala bersifat sementara, kapsul dari Toutongning Capsule diklaim mengatasi nyeri kepala sampai ke akar permasalahannya. Bicara keamanannya, Anda tidak perlu khawatir karena obat sakit kepala ini telah dibuktikan aman.

7. Panadol Extra

Bekerja cepat tanpa menimbulkan kantuk

Sudah dipilih oleh banyak sekali keluarga, Panadol Extra sampai sekarang tetap terkenal sebagai obat sakit kepala yang bagus dan efektif. Berbeda dengan setrip warna biru atau varian Regular, Panadol Extra mengandung formulalebih kuat untuk mempercepat penyembuhan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan bentuk nyeri lainnya.

Baik Panadol Extra ataupun varian Panadol lain seluruhnya diklaim ramah bagi lambung apabila diminum sesuai dosis dan aturan pakai. Satu lagi yang paling menarik, obat sakit kepala merek kondang ini dibuat tanpa kandungan ibuprofen, gluten, laktosa, dan gula.

8. Panadol Anak Chewable 2 – 12 Tahun

Tersusun dari bahan baku berkualitas tinggi tanpa alkohol. Aman untuk anak!

Satu lagi produk dari Panadol kami rekomendasikan kepada Anda. Untuk varian ini, Panadol menghadirkan obat sakit kepala untuk anak mulai usia 2 tahun! Apabila Anda khawatir akan anak yang rewel karena mengalami sakit kepala atau nyeri akibat tumbuh gigi, Panadol sudah menyediakan obat dalam bentuk tablet kunyah dengan rasa cherry yang disukai anak.

Panadol Anak Chewable 2 -12 Tahun dapat pula diberikan ketika anak demam saat pilek, flu, atau karena imunisasi. Tenang saja, selama diminum mengikuti dosis dan aturan pakai, obat yang sudah ada sejak 1976 ini dipastikan aman untuk lambung anak.

9. Puyer Bintang Toedjoe No. 16

Obat sakit kepala dan gigi berlubang yang dipercaya masyarakat sejak 1974!

Puyer Bintang Toedjoe No. 16 atau masyarakat menyebutnya “Puyer Bintang Tujuh” sudah terkenal sejak tahun 1974 sebagai obat pereda sakit kepala yang manjur. Mengandung parasetamol, obat ini berupaya meredakan nyeri tanpa efek kantuk karena diperlengkap oleh kafein. Akan tetapi, sebab mengandung kafein, obat ini kurang cocok untuk penderita masalah lambung.

Gangguan nyeri lain, termasuk nyeri otot, rematik, dan sakit gigi berlubang mampu pula ditangani oleh obat berwujud bubuk ini. Puyer Bintang Toedjoe No. 16 diminum sesudah makan dengan dosis sesuai saran yang tercantum. Anda bisa membeli produk ini dalam bentuk paket berisikan 12 sachet, atau satuan dengan kisaran harga yang terpampang di atas.

10. Dumin Sirup

Obat sakit kepala khusus anak yang dipicu oleh demam

Perusahaan manufaktur Actavis memberikan solusi untuk para orang tua yang membutuhkan obat sakit kepala buat anak. Hadir dalam bentuk sirop, Dumin Sirup pastinya akan lebih mudah untuk diminum anak-anak. Anda pun lebih tenang karena mengetahui anak mendapatkan pengobatan dari obat yang dikhususkan untuk anak.

Dumin Sirup sendiri diformulasi bersama parasetamol berdosis rendah yang aman untuk anak mulai usia 1 tahun. Obat ini bekerja meredakan suhu tubuh saat demam yang menjadi penyebab utama timbulnya sakit kepala pada anak. Tidak sulit meminum obat sirop satu ini karena ketersediaan rasa yang membuat anak-anak dengan nyaman setiap kali mengonsumsinya.

Tanda Peringatan yang Memerlukan Perhatian Medis

Keluhan nyeri belum sembuh meskipun Anda telah meminum obat sakit kepala sesuai aturan? Waspadalah terhadap kondisi yang lebih serius. Segera minta bantuan medis apabila belum terasa pemulihan kondisi atau timbul gejala lain seperti:

• Leher kaku disertai demam
• Kekebasan, kelemahan, dan sulit bicara atau sulit berjalan
• Penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan sebagian
• Kebingungan atau kehilangan kesadaran
• Cedera kepala
• Kejang
• Mual muntah
• Nyeri rahang saat mengunyah
• Sakit kepala berat hingga terbangun di saat tidur

Mendapati satu atau beberapa kondisi tersebut merupakan peringatan akan kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan dokter sesegera mungkin.

Jika sakit kepala sudah diterapi secara mandiri (swamedikasi) dengan beberapa obat seperti paracetamol, ibupropen, atau yang lain, dan gejalanya sudah berlangsung 3 – 7 hari dengan tidak ada perbaikan, penting untuk waspada dan diharapkan langsung berkonsultasi kepada dokter. Pasalnya, ada beberapa kasus sakit kepala yang harus dengan penanganan dokter dan dianalisis tingkat keparahannya.

apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm., Apoteker

Informasi Tambahan dari apt. Razmi Wulan Diastuti, S.Farm.

Obat selain paracetamol, ibupropen, atau naproxen yang bisa digunakan sebagai swamedikasi untuk sakit kepala

1. Metamizol 500 mg = 500 mg – 1000 mg, diminum sebanyak 1-4 kali sehari
2. Natrium diklofenak 25 mg = 50 mg – 100 mg dalam sehari, diminum 1-3 kali sehari
3. Kombinasi paracetamol 250mg/265 mg + caffeine 50mg/65mg

Cara mengurangi risiko terjadinya sakit kepala

Untuk mengurangi risiko terjadinya sakit kepala, lakukan hal-hal berikut:

• Gunakan pengompres kepala
• Kurangi tekanan pada kepala, misalnya memakai topi
• Matikan lampu
• Minum yang cukup
• Relaks
• Beristirahat yang cukup

Kesimpulan

Konsumsi obat sakit kepala yang dijual bebas memang berguna untuk mempercepat penyembuhan. Namun ketika tidak terjadi perubahan, jangan menunggu lebih lama lagi untuk menemui dokter.

Untuk menghindari efek samping dari obat sakit kepala, minumlah obat sesuai anjuran yang tertera di badan kemasan atau menurut anjuran dokter. Get well soon, ya!