10 Rekomendasi Merk Lampu Emergency Terbaik

Lampu emergency menjadi satu-satunya perangkat penerang ketika terjadi padam listrik atau kejadian tak terduga lainnya, semisal bencana alam. Lampu penerang dalam kondisi darurat ini memiliki beberapa bentuk, seperti senter, lampu lentera, lampu kepala (headlamp), dan lampu jinjing.

Sebaiknya, Anda menyimpan satu atau lebih lampu emergency di rumah. Anda dapat memilih lampu emergency terbaik dari Philips, Hannochs, dan merek lainnya. Simak rekomendasi lampu emergency terbaik versi PickyBest berikut ini!

Seberapa Perlukah Lampu Emergency?

Keadaan darurat dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, penting agar Anda setidaknya memiliki sebuah lampu emergency di rumah. Lampu emergency akan menjadi sumber cahaya saat dalam keadaan darurat, misalnya terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba.

Ada sederet kelebihan yang ditawarkan oleh lampu emergency, yakni:

• Mudah dibawa ke mana-mana (portable) karena umumnya berukuran kecil dan compact.
• Waktu pengoperasian yang lama sebab dilengkapi dengan baterai yang memiliki kapasitas untuk menyala cukup lama.
• Hadir dengan beragam pilihan model dan fungsi, mulai dari model sederhana dengan tombol on/off, hingga model yang lebih canggih dengan beragam fitur, seperti sensor gerak, lampu pendar di atasnya, atau bahkan kemampuan untuk mengisi daya perangkat elektronik lain.
• Selain digunakan saat pemadaman listrik, lampu emergency juga bermanfaat dalam situasi darurat lainnya, seperti saat bencana alam, kecelakaan, atau evakuasi darurat.
• Hemat energi, terlebih untuk lampu emergency modern yang menggunakan teknologi LED yang terkenal hemat energi.

Cara Memilih Lampu Emergency

Saat memilih lampu emergency, Anda perlu memperhatikan sejumlah aspek, dari mulai jenisnya, ketahanan baterainya, hingga sertifikasinya.

Pilih sesuai Jenisnya: Senter, Headlamp, atau Lantern?

Di pasaran, Anda mungkin menemukan berbagai jenis lampu emergency, dari mulai bentuk hingga prinsip kerjanya. Di Indonesia sendiri, ada tiga jenis lampu emergency yang populer, yakni senter, headlamp, atau lantern (lentera).

• Senter (spotlight): Pilihan tepat untuk Anda yang memerlukan penerangan kuat, terfokus, dan jarak jauh. Senter cocok untuk digunakan pada situasi darurat di luar ruangan, seperti mencari bantuan atau navigasi dalam kondisi yang minim cahaya. Kekurangannya, senter tidak menawarkan daya pendar cahaya yang luas.
• Headlamp: Jenis ini memungkinkan Anda untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan dalam kondisi darurat dan minim penerangan, misalnya saat berkegiatan outdoor, seperti hiking atau camping, serta saat berada di tempat-tempat yang gelap. Sama seperti senter, area penerangan headlamp juga terbatas.
• Lantern (lentera): Cocok untuk Anda yang ingin memberikan cahaya merata ke segala arah. Lentera bisa untuk menerangi area yang lebih luas, seperti tenda pengungsian bencana alam. Namun, daya sebar cahayanya tidak terlalu jauh dan kuat, sehingga kurang cocok untuk keperluan evakuasi.

Pilih yang Tingkat Kecerahannya Ideal

Lampu emergency mempunyai tingkat kecerahan yang berbeda-beda. Tingkat kecerahan ini diukur dalam satuan lumen (lm). Sederhananya, lumen adalah intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu emergency.

Semakin tinggi jumlah lumen yang dihasilkan oleh lampu emergency, maka semakin terang cahayanya. Sebaliknya, semakin rendah jumlah lumen, semakin redup cahayanya.

Berikut adalah kisaran angka lumen pada lampu emergency yang bisa Anda jadikan acuan:

• Kisaran 100-200 lumen cocok untuk penerangan di dekat tempat tidur, dalam lemari, atau saat Anda perlu berjalan di ruangan yang gelap.
• Kisaran 200-500 lumen biasanya memberikan cahaya yang cukup terang untuk penerangan ruangan kecil hingga sedang, seperti kamar tidur atau ruang keluarga.
• Kisaran 500-1000 lumen lebih cocok untuk penerangan area yang lebih luas, seperti ruang keluarga besar, ruang rapat, atau aula.

Penting untuk memilih lampu emergency dengan jumlah lumen yang sesuai dengan ukuran dan kebutuhan ruangan.

Pilih sesuai Sumber Listriknya: Baterai, Tenaga Surya, atau Pengisian Manual (Hand-Held)?

Sebagai lampu emergency, tentu diperlukan sumber daya untuk menghasilkan cahaya dalam kondisi darurat. Di pasaran, Anda akan menemukan produk dengan berbagai sumber daya, dari mulai baterai yang paling umum, tenaga surya, hingga pengisian manual.

• Baterai: Sumber listrik ini merujuk pada dua tipe baterai, yakni baterai sekali pakai dan isi ulang. Jenis ini lebih cocok untuk kebutuhan rumahan, terutama untuk lampu emergency dengan baterai isi ulang.
• Tenaga surya: Sesuai namanya, lampu emergency ini dapat terisi ulang sumber dayanya apabila terkena cahaya matahari. Lampu emergency semacam ini cocok untuk penggunaan rumahan maupun Anda yang hobi melakukan kegiatan outdoor, seperti hiking, camping, dan sebagainya.
• Pengisian manual: Dikenal juga sebagai hand-held crank flashlight, adalah jenis lampu emergency yang dirancang untuk diisi daya secara manual menggunakan mekanisme engkol, yakni pengguna dapat memutar engkol secara manual untuk menghasilkan energi yang akan mengisi baterai lampu.

Sebaiknya, Pilih yang Dilengkapi dengan Fitur-fitur Esensial

Agar menambah nilai fungsi, produsen biasanya menyematkan sejumlah fitur pada produk lampu emergency keluarannya. Beberapa fitur tersebut antara lain sumber daya cadangan, pilihan tingkat kecerahan cahaya, fast charging, sensor gerak, mode lampu, auto on/off, indikator pengisian, radio, dan waterproof.

Dari banyaknya fitur, sebaiknya Anda pilih produk yang telah dibekali fitur sumber daya cadangan (misalnya power bank), radio, dan waterproof. Ketiga fitur ini sangatlah esensial ketika terjadi kondisi darurat, baik saat pemadaman listrik di rumah, evakuasi bencana, maupun saat berkegiatan outdoor.

10 Rekomendasi Lampu Emergency Terbaik

Sebagai referensi, berikut kami tampilkan sepuluh lampu emergency terbaik yang bisa Anda pilih!

1. Surya Lampu Emergency SQL L-1830

Lampu berteknologi LED yang tahan lama hingga 8 jam

Surya SQL L-1830 adalah lampu emergency terbaik dengan pencahayaan lebih kuat karena menggunakan teknologi LED (light emitting diode). Cahaya yang dihasilkan tidak hanya terang, tetapi juga cerah serta dapat bertahan 10 kali lipat lebih lama jika dibandingkan teknologi pada lampu konvensional.

Surya menjamin produk ini mampu memancarkan cahaya yang stabil dalam jangka lama. Menurut keterangannya, lampu emergency terbaik ini dapat bertahan hingga 8 jam pemakaian apabila baterai terisi penuh sebelumnya. Untuk melakukan pengisian baterai sampai penuh diperlukan waktu sekitar 10 – 12 jam.

2. Centralite CE-32TLS Emergency Lamp

Memiliki engsel yang dapat diputar 360 derajat dan bisa digantung di tembok!

Anda mencari lampu emergency terbaik yang tahan lama? Produk keluaran Centralite merupakan solusi untuk kebutuhan Anda. Centralite CE-32TLS menggunakan rechargable sealed lead acid battery yang bukan hanya mampu menjaga baterai berusia panjang meski sering diisi ulang, tetapi berdaya tahan hingga 10 jam sewaktu dipakai.

Baterai pada lampu emergency terbaik ini dapat Anda penuhi kembali tenaga baterainya dengan atau tanpa harus menyolok ke listrik. Adanya solar panel memungkinkan Anda mengisi baterai lampu dengan tenaga surya. Namun, ketika ingin melakukan pengisian dari sumber listrik pun tidak masalah, Centralite pun menyediakan adaptornya.

3. AOKI Lampu Emergency 26smd

Baterainya dapat dicas ulang lebih dari 500 kali sehingga sangat awet

Sesuai namanya, AOKI Lampu Emergency 26smd ini menggunakan LED 26SMD sehingga sangat terang. Lampu ini dilengkapi baterai cas ulang lead-acid 4V 1200mAh yang memiliki kapasitas besar. Baterai ini dapat dicas ulang lebih dari 500 kali sehingga sangat awet.

LED lampu ini juga sangat tahan lama dan hemat energi. Selain itu, lampu ini juga mudah dibawa kemana-mana karena praktis. Dalam box, sudah terdapat 1 unit lampu emergency dan 1 kabel cas USB.

4. Hannochs Lampu Emergency LED AC/DC EON 8 watt

Umurnya mencapai 15.000 jam dengan waktu penerangan lampu darurat selama 5 jam

Lampu ini memiliki fungsi AC/DC sehingga dapat digunakan sebagai lampu penerangan biasa dan juga lampu darurat yang tetap menyala saat listrik padam. Umur lampu ini mencapai 15.000 jam dengan kapasitas baterai 2000mAh dan waktu penerangan selama 5 jam.

Baterai lithium-nya dilindungi dari kelebihan cas dengan cara menghentikan proses pengisian secara otomatis ketika baterai sudah penuh. Lampu ini juga memiliki radiasi panas yang rendah dan hemat energi hingga 90% dibandingkan dengan lampu pijar.

5. Cmos HK-669 2 in 1 Lampu Emergency

Selain sebagai penerang, juga bertindak sebagai penyejuk ruangan. Multifungsi!

Cmos HK-669 adalah lampu emergency terbaik yang serbaguna. Selain dapat menerangi ruangan ketika terjadi padam listrik, produk ini juga mampu bertindak sebagai penyejuk ruangan. Adanya kipas angin berukuran 6,2 inci akan memberikan kesejukan pada ruangan Anda yang gerah, terutama di siang hari yang terik.

Menggunakan baterai aki kering 6V 4Ah, produk ini dapat dikembalikan daya baterainya hanya dengan melakukan recharging. Kemampuannya dalam memberikan penerangan juga tidak perlu Anda ragukan. Mengapa? Karena produk ini dilengkapi 30 lampu LED mini yang tangguh dalam memancarkan cahaya pada setiap ruangan!

6. Kenmaster Emergency Lamp KM-560

Tidur tetap nyenyak meski ruangan gerah akibat terjadi pemadaman listrik!

Apabila Anda membutuhkan lampu emergency terbaik yang dilengkapi kipas dengan harga lebih terjangkau daripada produk sebelumnya, Kenmaster menawarkan produk yang dapat Anda jadikan pilihan. Dirancang dengan bentuk menyerupai kipas pada umumnya, produk ini bakal menerangkan sekaligus menyejukkan ruangan Anda saat listrik padam.

Performa yang cukup tangguh dihadirkan dengan memancarkan 32 lampu LED pada badan depan lampu emergency terbaik ini. Kenmaster KM-560 juga dapat diatur tingkat pencahayaannya mulai dari normal hinggapaling terang. Bahkan, putaran baling-baling kipasnya juga dapat disetel pelan kencangnya. Memerlukan waktu recharging  8 – 10 jam, lampu dan kipasnya kemudian dapat diandalkan hingga 8 jam.

7. Philips Radiantline Emergency LEDBulb 11W E27 6500K 230V

Masa pakainya adalah 15.000 jam atau sekitar 15 tahun jika digunakan 2,7 jam per hari

Lampu darurat ini dapat menerangi ruangan Anda selama 3 jam setelah mati listrik. Lampu ini dirancang tanpa lubang sehingga dapat menghalangi masuknya serangga dan debu. Selain dilengkapi sistem proteksi over-charging dan discharging, lampu ini juga tidak mengandung sinar UV, IR, dan merkuri.

Menggunakan baterai lithium ION yang aman, lampu ini dapat diisi ulang hingga 300 kali. Masa pakai lampu ini adalah 15.000 jam atau sekitar 15 tahun jika digunakan 2,7 jam per hari. Lampu ini juga hemat energi, dengan penghematan 88% dibandingkan dengan lampu konvensional.

8. MEVAL Head Lamp 3W LED

Cahaya superterang dari lampu LED yang berdurasi nyala hingga 4 jam

Ingin melakukan perjalanan malam menelusuri area sekitar perkemahan tanpa perlu membuat tangan pegal karena memegangi lampu emergency? MEVAL menghadirkan produk headlamp yang pas untuk Anda. Produk penerang berteknologi LED ini dapat dipasangkan di kepala layaknya memakai bandana.

Materialnya yang kukuh menjadikannya tahan dari benturan ketika terjatuh. Anda dapat memakai lampu ini sebagai penerang ketika jalan-jalan malam di alam bebas, camping, atau hiking. Bagi Anda yang ingin memperbaiki motor di dalam ruangan yang gelap juga tidak masalah selama memakai headlamp emergency ini.

9. Surya Senter SYT 2COB

Dibekali 2 lampu dengan level terang berbeda yang dapat Anda atur melalui switch-nya

Surya SYT 2COB merupakan lampu emergency terbaik bersertifikasi SNI, membuat kualitas dan keamanan yang ditawarkan tidak perlu diragukan lagi. Tombol switch-nya dapat dipakai untuk mengatur level pencahayaan yang diberikan. Geser ke atas untuk menghidupkan lampu 2W SuperLED dan ke bawah untuk lampu COB SMD-nya.

Surya mengandalkan baterai lead-acid 4V dengan kapasitas 900mAh yang dapat di-charge ulang hingga lebih dari 5000 kali. Setiap lampu LED pada produk ini juga menembakkan cahaya yang sangat terang.  Namun, ketika cahaya lampu SuperLED-nya mulai redup, hal tersebut menandakan daya baterai yang hampir habis sehingga perlu diisi ulang.

10. MEVAL 12 LED Bright Emergency + 0.5W Senter LED

Dapat bertahan hingga 7 jam sebagai senter dan 2.5 jam sebagai lampu darurat

Produk ini memiliki 2 fungsi sekaligus yakni sebagai lampu darurat dan senter LED. Sebagai lampu darurat, produk ini dibekali 12 lampu LED yang dapat diletakkan di meja atau digantung. Memiliki daya 8W, produk ini dapat bertahan hingga 7 jam sebagai senter dan 2.5 jam sebagai lampu darurat.

Senter ini dirancang agar mudah digenggam dan dilengkapi tempat untuk menggantungkan tali. Senter ini memiliki jangkauan cahaya yang luas saat diletakkan berdiri maupun digantung di dinding. Produk ini juga memiliki kabel charger terpisah sehingga lebih mudah mengisi ulang baterainya.

Kesimpulan

Lampu emergency adalah benda penting yang harus dimiliki setiap orang. Selain bisa dipakai untuk kebutuhan penerangan di rumah sewaktu terjadi pemadaman listrik, beberapa jenis lampu emergency juga akan berguna untuk menerangi tenda ketika Anda mengadakan kemah saat melakukan pendakian.

Bahkan, Anda tetap bisa melanjutkan pendakian dengan memakai lampu emergency tipe headlamp yang mudah dipakai hanya dengan mengikatkannya ke kepala. Dengan menyediakan lampu emergency terbaik di rumah, Anda akan siap ketika terjadi sesuatu yang tidak terprediksi, baik itu pemadaman listrik ataupun bencana alam.