12 Rekomendasi SSD Terbaik
Solid-state drive (SSD) menjadi standar storage baru pengganti hard-disk drive (HDD). Modern ini, kehadirannya pada sistem desktop maupun laptop terbilang esensial untuk memastikan performa terbaik. Bila Anda berencana merakit PC baru, atau menginginkan penyegaran untuk sistem lama yang mulai terasa lemot, jangan ragu lagi untuk membeli SSD!
Dari berbagai pilihan, misalnya SSD keluaran Kingston, SanDisk, dan Seagate, mana yang hendak Anda miliki? Yuk, ketahui dulu aspek-aspek yang mesti diperhatikan saat memilih SSD. Setelahnya, PickyBest akan rekomendasikan SSD terbaik untuk Anda. Selamat membaca!
Daftar Isi
Cara Memilih SSD
Supaya bekerja optimal, memilih SSD terbaik harus teliti. Apalagi bila Anda membelinya secara online. Jika salah pilih, bisa-bisa malah tidak bisa dipakai sama sekali karena tidak cocok dengan sistem. Karena itu, perhatikanlah aspek-aspek berikut ini.
Mana Jenis Antarmuka yang Didukung Motherboard Anda?
Antarmuka (interface) ialah jalur yang dipakai antar komponen untuk bertukar informasi. Dalam hal ini, komponen tersebut adalah SSD dengan motherboard. Untuk SSD, ada dua jenis antarmuka, yaitu SATA dan PCIe. Periksalah antarmuka mana yang didukung oleh motherboard Anda.
SATA: Antarmuka Mayoritas Sistem
Serial ATA (SATA) merupakan antarmuka yang paling umum. Nyaris semua motherboard memiliki port SATA, baik keluaran lama atau baru, maupun yang murah atau mahal.
SSD yang mendukung SATA III (generasi ketiga SATA) biasanya memiliki standar sequential speed sebesar 600 MB/s untuk membaca dan 300 MB/s untuk menulis. Adapun kecepatan acak umumnya adalah 100.000 IOPS untuk membaca dan 90.000 untuk menulis. Angkanya tidak akan jauh dari situ.
Dibanding antarmuka PCIe, SATA memang kalah cepat. Meski demikian, SATA, bahkan di generasi pertamanya sekalipun, tetap jauh lebih cepat dari HDD. Sebagai perbandingan, sequential speed HDD 7.200 RPM hanya berkisar dari 80 sampai 160 MB/s saja. Jadi, SSD terbaik jenis SATA paling basic pun tetap lebih baik dari HDD modern.
SATA adalah antarmuka yang sama yang dipakai HDD. Alhasil, tidak perlu bingung apakah sistem lama Anda bisa di-upgrade ke SSD atau tidak. Selama masih ada port SATA yang kosong, semua sistem dapat upgrade ke SSD. Harganya pun lebih murah dibanding SSD PCIe. Antarmuka ini ada yang memakai bentuk 2.5 inci maupun M.2.
PCIe: Kesuluruhan Performa yang Lebih Baik
Antarmuka PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) menawarkan performa lebih kencang dan minim latensi. Terlihat dari bagaimana komponen terhubung langsung ke motherboard melalui port. Tidak seperti SATA yang menggunakan perantara kabel. Itu sebabnya PCIe tidak hanya digunakan untuk storage, tapi juga kartu grafis, sound card, dan Wi-Fi card.
PCIe menghadirkan peningkatan kecepatan berkali-kali lipat, baik itu kecepatan berurut maupun acak. Pada PCIe 3.0 x4 (“3.0” berarti generasi ketiga, “x4” berarti ada 4 jalur), kecepatan baca/tulis berurutnya ada di kisaran 2.300-3.300/1.330-2.000 MB/s.
Sementara itu kecepatan acak baca/tulisnya ada di bilangan 140.000-400.000/150.000-350.000 IOPS. Jika menggunakan SSD terbaik berprotokol NVMe, kecepatannya akan lebih tinggi lagi dari ini.
Tidak heran, performanya yang sangat tinggi ini menjadikan harga SSD-nya lebih mahal dari SATA. Selain itu, karena merupakan teknologi antarmuka yang keluar belakangan, PCIe tidak tersedia pada motherboard keluaran lama. Di samping itu, form factor yang dipakai hanya M.2.
Periksa Form Factor yang Sesuai di Sistem Anda
Istilah “form factor” merujuk pada bentuk dan ukuran hardware. Untuk SSD, jenisnya ada tiga, yaitu 2.5-inci, mSATA, dan M.2. Meski demikian, karena kelahiran M.2, mSATA telah mulai ditinggalkan. Sebab itu, kami arahkan Anda pada SSD terbaik 2.5-inci dan M.2 saja.
2.5-inci: Ukuran Standar pada Kebanyakan Sistem
Inilah ukuran standar pada HDD laptop. Antarmukanya pun sama-sama menggunakan SATA. Alhasil, jika laptop Anda hari ini masih pakai HDD, maka upgrade-nya menjadi mudah. Begitu pun untuk desktop, umumnya dengan tambahan adaptor 3.5 inci. SSD 2.5 inci harganya lebih murah karena menggunakan antarmuka SATA.
M.2: Ukuran Lebih Kecil yang Umum pada Sistem Baru
Form factor M.2 memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dan ringkas dari SSD 2.5 inci. Sistem modern biasanya sudah dilengkapi slot ini. M.2 sendiri ada yang pakai antarmuka SATA dan PCIe.
Utamakan untuk memilih SSD M.2 PCIe karena jika pakai SATA maka performanya sama saja dengan SSD 2.5 inci. Harga dari SSD M.2 relatif lebih mahal, apalagi kalau menggunakan protokol NVMe yang memberikan performa lebih kencang.
Apakah Anda Membutuhkan SSD NVMe?

Sumber: Samsung.com
Seperti telah disinggung di poin sebelumnya, SSD M.2 PCIe ada yang memakai protokol NVMe (Non-Volatile Memory Express). Yang istimewa dari protokol ini adalah overhead-nya yang minim sehingga kecepatannya paling unggul. Alhasil, harga SSD ini lebih tinggi dibanding SATA.
Kendati demikian, SSD SATA juga telah menawarkan kecepatan yang tinggi. Lebih dari cukup untuk membuat waktu boot secepat kilat, serta menjalankan segala program harian, gaming, dan transfer file. Di sinilah Anda perlu bertanya, apakah Anda benar-benar membutuhkan SSD NVMe?
Jika pemakaian Anda hanya seperti disebutkan tadi, jawabannya tidak perlu. Tetapi, bila Anda, misalnya, bekerja di rumah produksi yang banyak melakukan transfer data foto dan video yang jumlahnya masif setiap hari, maka lonjakan performa dari NVMe akan mempercepat alur kerja.
Kesimpulannya, periksa lagi kebutuhan Anda agar tidak perlu keluar uang lebih untuk membeli SSD terbaik NVMe, jika memang tidak butuh.
Sequential Speed vs Random Speed
Saat membaca spesifikasi produk, Anda akan menemukan dua kategori kecepatan, yaitu sequential speed dan random speed.
Data pada komputer ditulis dalam blok. Sequential speed (kecepatan berurut) mengacu pada kecepatan dalam membaca dan menulis data dari himpunan blok besar yang berurutan, misalnya file video, musik, gambar, dan file satuan lainnya.
Seberapa cepat SSD dalam meng-handle file sekuen ini efeknya terasa ketika melakukan transfer data. Makin tinggi kecepatannya, makin cepat pula transfer file berlangsung. Kelebihan ini akan sangat memudahkan untuk Anda yang kesehariannya sering memindahkan file besar.
Meski demikian, kebanyakan orang tidak seberapa sering mentransfer data dan lebih banyak memakai komputer untuk keperluan biasa, seperti menjalankan aplikasi, browsing internet, dan gaming. Untuk pola pemakaian seperti ini, kecepatan yang lebih relevan adalah random speed.
Random speed (kecepatan acak) menunjukkan seberapa cepat SSD memproses blok data dalam himpunan-himpunan kecil yang tersebar acak di drive. Inilah proses yang berjalan ketika kita menjalankan program atau gaming.
Kalau Anda ukur dengan aplikasi benchmark, random speed direpresentasikan sebagai kecepatan 4K dalam ukuran MB/s. Sedangkan di spesifikasi produk, diukur dalam satuan IOPS (Input/Output per Second).
Kesimpulannya, jika pemakaian Anda normal, tempatkan perhatian utama Anda pada random speed atau IOPS dari SSD. Sedangkan Anda yang pemakaian rutinnya melibatkan transfer data berukuran besar, prioritasnya ada di sequential speed.
Pada kebanyakan SSD terbaik kelas atas, dua standar kecepatan ini sama-sama baik. Namun untuk SSD di kelas harga menengah ke yang lebih murah, kecepatan acaknya bukan yang terbaik.
Jadi, jangan tergoda dulu saat menemukan SSD murah yang sequential speed-nya setara dengan SSD mahal. Jika IOPS-nya terlalu rendah, sebaiknya dihindari saja, kecuali Anda hanya menjadikannya sebagai storage sekunder untuk menyimpan koleksi file seperti koleksi musik atau film.
Sebaiknya Pilih yang Paling Tidak Berkapasitas 256 GB
Saat ini, standar kapasitas SSD terbaik paling kecil untuk penggunaan harian adalah 128 GB yang harganya pun paling terjangkau. Meski demikian, kami sarankan Anda untuk paling tidak membeli yang berkapasitas 256 GB. Pasalnya, ruang SSD 128 GB relatif terlalu kecil.
Dalam perspektif, instalasi bersih sistem operasi Windows 10 memerlukan ruang kosong sekitar 15 GB. Dengan segala update-nya, kira-kira total ruang untuk OS akan habis 20 GB. Dari situ, sisanya tinggal 108 GB saja, yang akan habis dalam sekejap setelah Anda instal program-program esensial seperti office dan sejenisnya.
Kalaupun cukup, ruang kosong yang tersisa akan sedikit sekali. Sementara, sangat disarankan untuk tidak memenuhi SSD karena semakin penuh, semakin menurun performanya. Sedangkan niat awal Anda memakai SSD tentu karena performanya, bukan?
Sebab itu, sisakan 10 sampai 20 persen ruang kosong untuk mempertahankan SSD dalam performa terbaiknya dalam jangka waktu panjang. Itulah sebabnya kami rekomendasikan Anda untuk membeli SSD yang berkapasitas minimal 256 GB.
Di kapasitas ini, Anda memiliki ruang cukup leluasa untuk memasang banyak program, menyimpan file besar, sambil masih menyisakan ruang kosong yang memadai. Tentu saja, jika budget berlebih Anda dapat pilih yang 500 GB, 1 TB, atau 2 TB.
12 Rekomendasi SSD Terbaik
Setelah memahami aspek-aspek dasar yang perlu diperhatikan dalam memilih SSD, sekarang saatnya untuk Anda menjatuhkan pilihan. Di bagian ini, kami telah mengumpulkan rekomendasi SSD terbaik dari beragam merek. Pilihlah dengan mempertimbangkan poin-poin yang telah dijelaskan.
1. Kingston A400 SATA SSD

Sumber: Kingston.com
Harga bersaing untuk Anda yang mau upgrade dari HDD
Mari upgrade HDD lama Anda ke SSD. SSD Kingston satu ini harganya bersaing pada kapasitas 240 GB. Performanya pun jempolan dengan kecepatan sepuluh kali lipat HDD. SSD terbaik ini tersedia dalam ukuran 2.5 inci maupun M.2 SATA. Kalau 240 GB masih kurang, ada pula varian 480 GB, 960 GB, dan 1.92 TB yang harganya juga bersaing!
Form factor | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III |
Sequential read/write speed | 500/350 MB/s |
Random read/write speed | Tidak disebutkan |
Kapasitas | 240 GB |
Kisaran harga | Rp661.000 |
2. Adata XPG SX8200 Pro PCIe Gen3x4 M.2 2280
Support PCIe 3.0 untuk kecepatan ekstra dalam daya rekam dan tulis data
Seiring berjalannya waktu, ukuran sebuah data menjadi semakin besar. Alasan inilah yang membuat media penyimpanan memerlukan daya rekam dan tulis cepat. SSD dari Adata XPG memiliki kemampuan untuk itu. SSD dengan tipe NVMe M.2 2280 ini memiliki kecepatan ekstra hingga 3.000MB/s, hal ini tentu dapat merekam dan menulis data tanpa perlu menunggu.
Anda juga bisa lebih fleksibel jika ingin berganti atau upgrade sistem karena SSD Adata ini support PCIe 3.0 serta kompatibel dengan prosesor dan motherboard terbaru dari Intel dan AMD. Dengan kapasitas yang relatif besar, Anda dapat leluasa mengisinya dengan berbagai sistem operasi dan banyak data yang dimiliki.
Form factor | M.2 2280 |
Antarmuka | PCIe 3.0 x4 |
Sequential read/write speed | 3.500/3.000 MB/s |
Random read/write speed | 390.000/380.000 IOPS |
Kapasitas | 256 GB |
Kisaran harga | Rp516.000 |
3. WD Green SATA SSD 2.5”/7mm Cased

Sumber: Shop.westerndigital.com
Konsumsi daya hemat, tidak menghabiskan baterai laptop
Bila ingin agak berhemat, SSD terbaik dari Western Digital alias WD ini terhitung murah. Performanya pun cukup baik untuk menunjang pemakaian sehari-hari, entah itu bekerja atau bermain.
Bila Anda hendak upgrade HDD laptop, produk ini sangat menarik karena diklaim memiliki konsumsi daya yang lebih hemat. Alhasil, baterai laptop Anda tidak cepat habis. Hebatnya lagi, meski harganya terjangkau, WD memberikan garansi sampai 3 tahun!
Form factor | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III |
Sequential read/write speed | 545/80 MB/s |
Random read/write speed | Tidak disebutkan |
Kapasitas | 240 GB |
Kisaran harga | Rp553.000 |
4. WD_BLACK SN750 NVMe SSD

Sumber: Shop.westerndigital.com
Performa optimal untuk gaming
Melihat desainnya yang keren, Anda tentu sudah paham bahwa SSD ini dipasarkan sebagai SSD gaming. Yang berarti, performanya sangat optimal untuk menunjang sesi gaming kompetitif sekalipun. Terdapat program khusus untuk mengaktifkan mode gaming yang mendorong kinerja SSD ke tingkat maksimum.
Saat bekerja di performa tertingginya, SSD terbaik ini akan menghasilkan panas yang lebih. Untuk itu, terdapat varian yang dilengkapi heatsink untuk memastikan komponen tetap adem walau sedang bekerja maksimal.
Form factor | M.2 2280 |
Antarmuka | PCIe 3.0 x4 |
Sequential read/write speed | 3.430/2.600 MB/s |
Random read/write speed | Tidak disebutkan |
Kapasitas | 500 GB |
Kisaran harga | Rp1.315.000 |
5. Sandisk Ultra 3D SSD

Sumber: Shop.westerndigital.com
Kecepatan menulis berurut di atas rata-rata
Sandisk Ultra 3D menghadirkan sequential speed yang sangat tinggi hingga 525 MB/s. Alhasil, proses transfer file menjadi sangat pesat. Kinerja yang unggul ini menjadikan harganya sedikit di atas SSD sejenis. Meski begitu, SSD terbaik ini dapat jadi alternatif untuk Anda yang ingin kecepatan transfer file baik, tapi kekurangan budget untuk ambil SSD M.2 PCIe.
Form factor | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III |
Sequential read/write speed | 550/525 MB/s |
Random read/write speed | Tidak disebutkan |
Kapasitas | 250 GB |
Kisaran harga | Rp699.000 |
6. Sandisk SSD Plus

Sumber: Shop.westerndigital.com
Harganya bersaing untuk menunjang kebutuhan sehari-hari
Kalau pemakain Anda normal-normal saja, pilihlah SSD terbaik Sandisk ini. Harganya sangat bersaing untuk ukuran 480 GB. Sementara itu, performanya diklaim 20 kali lebih cepat dibanding HDD biasa. Kinerjanya pun efisien, tidak boros daya, dan adem. Alhasil, baterai laptop tidak cepat habis.
Form factor | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III |
Sequential read/write speed | 535/445 MB/s |
Random read/write speed | Tidak disebutkan |
Kapasitas | 480 GB |
Kisaran harga | Rp567.000 |
7. Samsung 870 EVO

Sumber: Tokopedia.com
Salah satu SSD paling populer di pasaran
Performa Samsung 870 EVO jangan Anda tanya lagi. Seri pendahulunya, yakni 850 dan 860 EVO merupakan SSD terbaik yang best-seller di lingkup internasional. Di seri terbarunya ini, Samsung menawarkan peningkatan di banyak aspek.
Sequential speed-nya diklaim paling kencang. Saking hebatnya, bahkan nyaris setara antara membaca dan menulis. Tentu, performa unggulan ini menjadikan harganya agak lebih mahal dibanding merek lain. Tapi sangat setimpal, kok! Apalagi mengingat garansinya yang mencapai 5 tahun.
Form factor | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III |
Sequential read/write speed | 560/530 MB/s |
Random read/write speed | 98.000/88.000 IOPS (QD32) 13.000/36.000 IOPS (QD1) |
Kapasitas | 500 GB |
Kisaran harga | Rp1.167.000 |
8. Samsung 970 EVO Plus

Sumber: Tokopedia.com
Cocok untuk semua kebutuhan!
Salah satu komponen penyebab bottleneck yang paling umum adalah storage. Upgrade storage Anda ke Samsung 970 EVO Plus ini dan ucapkan selamat tinggal pada bottleneck. Pasalnya, performa SSD ini adalah salah satu yang paling unggul di daftar rekomendasi produk kami kali ini.
Apapun kebutuhan Anda, SSD terbaik ini menjamin semuanya berlangsung pesat dan minim latensi. Tak peduli aktivitas multimedia, transfer file besar, ataupun main game AAA terbaru, semuanya lancar!
Form factor | M.2 2280 |
Antarmuka | PCIe 3.0 x4 |
Sequential read/write speed | 3.500/3.200 MB/s |
Random read/write speed | 480.000/550.000 IOPS (QD32) 19.000/60.000 IOPS (QD1) |
Kapasitas | 500 GB |
Kisaran harga | Rp1.699.000 |
9. Teamgroup CX2 SSD
Menyelamatkan dan mengembalikan kembali performa laptop tua
Performa laptop-laptop tua memang sudah tidak secepat dan sestabil sekarang. Kondisi hardware yang usang menyebabkan performanya turun begitu drastis. Untuk menyiasati hal itu, Anda bisa memasang SSD dari Teamgroup satu ini. SSD satu ini memiliki tipe SATA III yang masih didukung oleh kebanyakan laptop generasi lawas.
Kecepatan SSD ini terbilang cepat karena telah disematkan teknologi SLC Caching yang membuatnya mampu membaca 520MB/s dan menulis 430MB/s data sekaligus. Teamgroup juga mengklaim bahwa SSD ini termasuk tahan getaran, jadi data akan tetap aman meski terkena guncangan sekalipun. Teamgroup juga memberikan garansi panjang untuk memudahkan jika terjadi kerusakan pada SSD.
Form factor | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III |
Sequential read/write speed | 520/430 MB/s |
Random read/write speed | Tidak disebutkan |
Kapasitas | 256 GB |
Kisaran harga | Rp320.000 |
10. V-Gen Solid State Drive SATA III Platinum
Meningkatkan kinerja dan performa komputer rumahan
Setiap rumah mungkin memiliki satu komputer untuk mereka gunakan pribadi atau bersama. Tidak jarang, komputer tersebut memiliki spesifikasi lawas yang membuatnya terasa pelan. Solusi termudah untuk mengatasi hal itu adalah dengan memasang SSD. Seperti SSD dari V-Gen ini, selain mampu membuat komputer lebih cepat, komputer juga akan mendapatkan peningkatan dalam hal kinerja.
Tidak hanya itu, SSD terbaik ini juga dapat dipasang pada komputer model lawas karena masih menggunakan pin antarmuka tipe SATA III. V-Gen juga menjual SSD ini di berbagai toko hingga marketplace dengan harga yang relatif miring.
Form factor | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III |
Sequential read/write speed | 530/477 MB/s |
Random read/write speed | Tidak disebutkan |
Kapasitas | 256 GB |
Kisaran harga | Rp298.000 |
11. WD Blue SATA SSD 2.5”/7mm cased
Alternatif penyimpanan data dengan kecepatan mumpuni dan garansi panjang
Setiap data yang berada di dalam komputer perlu untuk diproses cepat agar pekerjaan bisa lebih efisien dan lebih tepat. Kehadiran SSD di dalamnya tentu akan sangat membantu dalam hal ini. Anda pun bisa mencoba memasang WD Blue SATA SSD 2.5”. Data-data berukuran besar mampu diproses cepat dan stabil karena kecepatan baca tulis SSD ini mampu mencapai lebih dari 500MB/s.
Kemampuan ini juga ditunjang apik karena SSD terbaik ini tidak memerlukan konsumsi banyak listrik untuk bekerja efisien. WD juga menyediakan garansi panjang hingga 5 tahun sebagai kompensasi jika terjadi permasalahan atau faulty product yang mereka buat.
Form factor | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III |
Sequential read/write speed | 550/525 MB/s |
Random read/write speed | 95.000/81.000 IOPS |
Kapasitas | 500 GB |
Kisaran harga | Rp780.000 |
12. Midasforce SSD Super Lightning
Pelengkap penyimpanan untuk komputer atau laptop dengan harga terjangkau
Sekarang ini, kapasitas besar sangat dibutuhkan karena data-data yang ada juga memiliki ukuran yang besar pula. Komputer atau laptop juga dituntut untuk bekerja cepat serta lebih efisien waktu. Maka dari itu, memakai SSD bisa menjadi solusi jitu, seperti memakai SSD dari Midasforce satu ini. Kecepatan baca tulis data yang mencapai 500MB/s akan mampu memproses data hingga bergiga-giga.
Anda juga tidak perlu kesusahan memasang SSD terbaik satu ini karena telah mendukung port SATA III pada seri motherboard lawas hingga terbaru sekalipun. Ditambah lagi, Anda tidak akan ragu membeli SSD ini karena memiliki harga yang terbilang terjangkau dan aman bagi dompet.
Form factor | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III |
Sequential read/write speed | 550/500 MB/s |
Random read/write speed | Tidak disebutkan |
Kapasitas | 256 GB |
Kisaran harga | Rp218.000 |
Tabel Perbandingan SSD
Produk | Kingston A400 SATA SSD | Adata XPG SX8200 Pro PCIe Gen3x4 M.2 2280 | WD Green SATA SSD 2.5”/7mm Cased | WD_BLACK SN750 NVMe SSD | Sandisk Ultra 3D SSD | Sandisk SSD Plus | Samsung 870 EVO | Samsung 970 EVO Plus | Teamgroup CX2 SSD | V-Gen Solid State Drive SATA III Platinum | WD Blue SATA SSD 2.5”/7mm cased | Midasforce SSD Super Lightning |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
|
Form factor | 2.5-inch | M.2 2280 | 2.5-inch | M.2 2280 | 2.5-inch | 2.5-inch | 2.5-inch | M.2 2280 | 2.5-inch | 2.5-inch | 2.5-inch | 2.5-inch |
Antarmuka | SATA III | PCIe 3.0 x4 | SATA III | PCIe 3.0 x4 | SATA III | SATA III | SATA III | PCIe 3.0 x4 | SATA III | SATA III | SATA III | SATA III |
Sequential read/write speed | 500/350 MB/s | 3.500/3.000 MB/s | 545/80 MB/s | 3.430/2.600 MB/s | 550/525 MB/s | 535/445 MB/s | 560/530 MB/s | 3.500/3.200 MB/s | 520/430 MB/s | 530/477 MB/s | 550/525 MB/s | 550/500 MB/s |
Random read/write speed | Tidak disebutkan | 390.000/380.000 IOPS | Tidak disebutkan | Tidak disebutkan | Tidak disebutkan | Tidak disebutkan | 98.000/88.000 IOPS (QD32) 13.000/36.000 IOPS (QD1) | 480.000/550.000 IOPS (QD32) 19.000/60.000 IOPS (QD1) | Tidak disebutkan | Tidak disebutkan | 95.000/81.000 IOPS | Tidak disebutkan |
Kapasitas | 240 GB | 256 GB | 240 GB | 500 GB | 250 GB | 480 GB | 500 GB | 500 GB | 256 GB | 256 GB | 500 GB | 256 GB |
Kisaran harga | Rp661.000 | Rp516.000 | Rp553.000 | Rp1.315.000 | Rp699.000 | Rp567.000 | Rp1.167.000 | Rp1.699.000 | Rp320.000 | Rp298.000 | Rp780.000 | Rp218.000 |
Periksa ketersediaan | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia Cek di Lazada |
Yuk, cek rekomendasi storage device dari PickyBest lainnya!
Kesimpulan
Dari sepuluh SSD di atas, mana yang mau Anda implementasikan ke sistem? Memilih SSD terbaik memang harus teliti dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti form factor, antarmuka, dukungan protokol NVMe, dan kapasitasnya.
Kalau Anda masih pemula, pilihlah SSD SATA 2.5 inci dengan kapasitas sesuai kebutuhan dan pas dengan budget. Meski begitu, jika Anda ragu, Anda bisa membawa komputer Anda ke teknisi agar lebih pasti. Mudah-mudahan SSD terbaik yang Anda pilih membuat performa sistem Anda jadi lebih kencang, ya!
- Seluruh materi pada konten ini dikurasi secara independen oleh PickyBest. Kami mungkin mendapatkan sedikit komisi dari setiap pembelian produk yang terjadi. Namun tenang, tidak ada penambahan biaya apa pun bagi Anda.