10 Rekomendasi Merk Sosis Enak Terbaik

Cara Memilih Sosis yang Enak

Pada bagian ini, kami akan memaparkan cara memilih sosis enak yang cocok dengan selera dan kebutuhan Anda.

Kenali Karakteristik pada Produk Sosis Berkualitas

Untuk mendapatkan rasa sosis yang maksimal, hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah kualitas sosis yang hendak dibeli. Salah satu cara mengetahui kualitas sosis segar adalah mengecek teksturnya. Pastikan tekstur sosis agak kenyal ketika ditekan, serta tidak terlalu keras.

Bila Anda ingin lebih mudah menemukan sosis yang enak, pilihlah produk dengan harga lebih mahal karena umumnya terbuat dari bahan baku daging berkualitas tinggi. Sosis mahal juga menghasilkan rasa daging lebih autentik karena tidak menggunakan banyak tambahan tepung.

Cara lain untuk mengetahui kualitas sosis adalah dengan memasaknya. Sosis yang berkualitas tidak mudah mengembang serta mampu mempertahankan warna aslinya ketika bersentuhan dengan panas. Sosis berkualitas tinggi juga menghasilkan aroma daging yang lebih nyata dan menggugah selera.

Pilih Jenis Sosis sesuai Selera Kenikmatan yang Anda Inginkan

Pada umumnya, terdapat dua jenis sosis bila dilihat dari cara konsumsinya, yaitu sosis siap makan dan sosis siap masak. Yuk, kenali karakteristik kedua jenis sosis ini pada poin-poin berikut.

Sosis Siap Makan: Praktis Dikonsumsi saat Berada di Luar Rumah

Sosis siap makan lebih praktis karena dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu dimasak terlebih dulu. Selain itu, tidak perlu perhatian khusus untuk menyimpannya. Anda cukup menyimpan sosis pada suhu ruangan serta jauhkan dari paparan sinar matahari langsung agar lebih awet dan rasanya tetap terjaga.

Biasanya, sosis ini dibalut dalam kemasan polyamide casing untuk melindungi sosis dari kontaminasi. Selain itu, kemasan polyamide bersifat lentur dan tipis, membuatnya mudah dibuka dengan tangan kosong. Bila Anda hobi ngemil, cobalah menstok beberapa bungkus sosis siap makan untuk dibawa-bawa.

Sosis Siap Masak: Enak Dimakan bersama Nasi Hangat atau sebagai Topping

Bagi Anda yang gemar memasak, sosis jenis ini akan cocok menemani hobi memasak Anda. Sosis siap masak bisa diolah lagi menjadi menu masakan lain yang bisa dikreasikan sesuai keinginan, seperti mencampurkannya pada sayur sop atau nasi goreng. Jika ingin lebih cepat, Anda hanya perlu menggorengnya, lalu sajikan bersama nasi hangat.

Namun, sosis siap masak memerlukan penanganan khusus untuk menyimpannya. Anda perlu memasukkannya ke dalam freezer agar sosis tetap awet dan segar. Meski begitu, sosis siap masak memiliki usia simpan yang pendek, sehingga akan lebih baik untuk mengonsumsinya langsung setelah dibeli.

Anda juga perlu memerhatikan kemasan sosis siap masak karena produsen seringkali menggunakan pelapis tambahan yang terbuat dari plastik tipis transparan. Bacalah cara memasak sosis untuk memastikan proses pengolahan yang Anda lakukan sudah tepat.

Ketahui Olahan Daging yang Digunakan untuk Pembuatan Sosis

Sangat penting untuk mengetahui jenis daging hewan pada sosis yang Anda konsumsi. Bahan baku yang paling umum digunakan adalah daging sapi, ayam, dan babi.

Produk sosis di Indonesia umumnya terbuat dari olahan daging sapi atau ayam yang digiling terpisah. Namun, lain halnya dengan produk sosis impor yang tak jarang menggunakan campuran berbagai daging hewan ternak. Untuk itu, pastikan komposisinya aman untuk Anda konsumsi sebelum membeli produk sosis impor.

Agar Lebih Menggugah Selera, Pilih Sosis dengan Varian Rasa Tambahan

Selain rasa original, sosis dengan varian rasa tambahan dapat membuat selera makan Anda meningkat. Anda bisa mempertimbangkan sosis dengan rasa keju, lada hitam, barbeque, atau bahkan rasa rendang.

Anda juga dapat menemukan sosis dengan rasa pedas yang lebih dominan. Biasanya sosis ditambahkan dengan cabai atau rempah-rempah lain agar menghadirkan cita rasa pedas yang kuat.

Pahami Sedikit perihal Bahan Aditif yang Digunakan

Karena termasuk olahan daging instan, mau tidak mau pembuatan sosis akan melibatkan zat aditif untuk membuatnya lebih tahan lama. Bahan pengawet yang sering digunakan antara lain garam, asam nitrat/nitrit, dan curing. Penambahan zat pengawet ini bertujuan untuk menghambat perkembangan mikroba dan jamur.

Tak hanya bahan pengawet, terdapat zat aditif tambahan sebagai penstabil serta membuat tampilan sosis lebih menarik. Misalnya, penggunaan sodium erythorbate bertujuan membuat warna sosis lebih kemerahan. Selain itu, ada juga fosfat untuk meningkatkan kapasitas pengikatan air.

Selama mengikuti anjuran badan kesehatan, penggunaan zat aditif dapat memberikan manfaat untuk produsen maupun konsumen. Meski begitu, sebaiknya kurangi konsumsi sosis dengan banyak tambahan zat aditif untuk menghindari risiko kesehatan yang muncul di kemudian hari.

Periksa Label Sertifikasi terkait Pemeriksaan dan Pengujian Produk

Utamakan produk yang tersertifikasi BPOM agar Anda bisa lebih tenang saat mengonsumsinya. Selain BPOM, ada juga lembaga sertifikasi keamanan pangan bertaraf internasional seperti HACCP (Standar Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk memudahkan Anda memilih produk.

Bagi Anda yang beragama Islam, produk berlabel Halal MUI patut diperiksa. Di badan kemasan, Anda dapat menemukan nomor BPOM produk serta sertifikasi halal MUI. Untuk produk impor, beberapa mungkin mencantumkan logo sertifikasi dari lembaga lain.

Pilihlah Jenis Kemasan yang Memastikan Kualitas Sosis tetap Terjaga

Rasanya penting untuk mengenali jenis kemasan sosis yang Anda beli. Beberapa produsen menggunakan kemasan plastik polyethylene kedap udara untuk menjaga produk dari paparan lingkungan dan perubahan warna.

Selain itu, kemasan vacuum packed dapat menambah keawetan produk karena kontaminasi mikroba dan kuman dapat ditekan. Namun, untuk sosis berkemasan vacuum, Anda mungkin memerlukan alat seperti gunting atau cutter untuk membukanya.