10 Rekomendasi Speaker Home Theater Terbaik
Modern ini, tanpa harus keluar rumah, kita dapat merasakan sensasi menonton film yang tak kalah imersif dari bioskop dengan home theater system. Namun, menghasilkan pengalaman sinematik setara bioskop tentu tidak mudah. Untuk melakukannya, Anda perlu speaker home theater terbaik.
Ada banyak produsen speaker home theater terbaik di pasaran, mulai dari Klipsch, Polk, hingga Kef. Supaya tidak bingung, kami akan kupas cara memilihnya di artikel ini. Lebih dari itu, kami pun telah merangkum sepuluh home theater speaker terbaik yang recommended versi Pickybest. Mari ikuti pembahasannya bersama-sama!
Daftar Isi
Cara Memilih Speaker Home Theater
Memilih speaker home theater terbaik tidak semudah kedengarannya. Anda perlu memperhatikan aspek-aspek penting seperti konfigurasi channel dan detail tiap jenis speaker pada sistem.
Tentukan dulu Konfigurasi Channel Sistem Surround Sound yang Ingin Anda Buat Agar Tahu Berapa Jumlah Speaker yang Dibutuhkan
Konfigurasi channel sangat penting dalam menentukan kualitas suara speaker home theater terbaik Anda. Kalau Anda sudah beli receiver maka tinggal terapkan saja konfigurasi yang didukung. Bila belum, maka belilah receiver yang mendukung konfigurasi yang Anda inginkan pula.
Terdapat banyak macam konfigurasi, yang masing-masing memerlukan jumlah speaker berbeda-beda. Pastikan jumlah speaker yang Anda beli sesuai dengan kebutuhan tiap konfigurasi. Di sini kami membahas dua konfigurasi dasar yang paling umum diterapkan.
5.1: Pas untuk Ruangan Kecil-Menengah
Konfigurasi 5.1 merupakan yang paling sederhana. Sesuai namanya, 5.1 memerlukan lima speaker dengan satu subwoofer (angka kedua menunjukkan jumlah subwoofer). Konfigurasi speaker home theater terbaik ini menempatkan tiga speaker di depan (tengah, kanan, dan kiri) dan dua di samping sebagai surround speaker.
Subwoofernya dapat ditempatkan di mana saja karena bersifat omnidirectional (memancar ke segala arah dengan daya yang sama), tapi umumnya diletakkan di depan atau samping dengan merapat ke dinding.
Konfigurasi ini cocok untuk kebutuhan kebanyakan orang, terutama Anda yang ruangannya relatif kecil hingga menengah. Jumlah speaker-nya yang lebih sedikit juga menjadikan biayanya lebih hemat dari konfigurasi 7.1. Meski begitu, konfigurasi ini kurang cocok untuk ruangan luas. Suaranya pun tidak sedetail 7.1.
7.1: Suara Lebih Detail, Khususnya untuk Ruangan Besar
Tambahan dua channel dalam konfigurasi 7.1 menghasilkan kualitas audio yang lebih detail dan imersif. Bedanya akan terasa sekali saat menonton film dengan tatanan suara yang kaya. Kelebihan ini ada berkat penempatannya yang mengepung pendengar, yakni tiga speaker di depan, dua di samping, dan dua di belakang.
Konfigurasi speaker home theater terbaik ini cocok untuk Anda yang benar-benar menginginkan pengalaman sinematik sepenuhnya. Ruangan yang tersedia pun harus luas. Minimal ada ruang lebih di belakang tempat duduk Anda untuk meletakkan dua speaker belakang.
Selain itu, karena harus membeli dua speaker tambahan, Anda juga harus merogoh kocek lebih dalam. Belum lagi, receiver yang mendukung 7.1 biasanya lebih mahal.
Dolby Atmos: Pengalaman Sinematik Nyaris Setara Bioskop
Teknologi Dolby Atmos menambahkan dua sampai empat channel atas ke dalam konfigurasi surround sound yang sudah ada. Jika diterapkan pada dua konfigurasi sebelumnya, menghasilkan konfigurasi baru seperti 5.1.2, 5.1.4, 7.1.2, 7.1.4 (angka ketiga menunjukkan jumlah speaker untuk channel atas).
Penambahan channel atas memberi pengalaman yang lebih imersif lagi, seolah menempatkan penonton secara langsung ke dalam situasi film. Katakanlah filmnya memunculkan adegan di mana banyak pesawat tempur melesat di udara, Anda pun akan mendengar dentumnya tepat di atas kepala.
Teknologi ini akan mengubah sistem speaker home theater terbaik Anda nyaris setara bioskop, karena memang teknologi inilah yang dipakai bioskop komersil. Sebab itu, wajar saja harga receiver-nya cukup mahal. Biaya tambahan juga diperlukan untuk membeli dua sampai empat speaker overhead.
Sesuaikan Tipe Speaker Depan Kanan dan Kiri yang Pas dengan Ketersediaan Ruang
Setelah speaker tengah yang mereproduksi sebagian besar dialog dari film, speaker terpenting yang kedua ialah speaker depan kanan dan kiri. Di channel inilah kebanyakan pembuat film meletakkan musik serta sebagian dialog yang berasal dari samping.
Itu sebabnya, Anda perlu memberi perhatian ekstra pada kualitas speaker-nya. Tersedia dua jenis alternatif speaker depan kanan dan kiri, yaitu floorstanding dan bookshelf.
Floorstanding: Lebih Menggelegar untuk Pengalaman Sinematik Sepenuhnya
Speaker floorstanding berukuran tinggi besar. Rentang frekuensinya pun lebar berkat jumlah driver (bagian penghasil suara di speaker) yang lebih banyak. Kabinetnya yang besar juga memungkinkan reproduksi suara yang lebih baik di frekuensi rendah. Meski demikian, karena sistem speaker home theater terbaik harus pakai subwoofer, bass yang lebih unggul ini tidak terlalu relevan.
Akibat ukurannya yang besar, speaker ini dapat Anda pilih jika ruangan di rumah Anda cukup lapang. Banyak juga yang memilihnya dibanding speaker bookshelf karena bobotnya lebih berat, sehingga tidak khawatir goyah ketika tersenggol atau dipanjat binatang peliharaan di rumah. Dengan harga yang relatif lebih mahal, pastikan budget Anda cukup kalau ingin memilih speaker floorstanding.
Bookshelf: Penempatan Fleksibel dengan Bodi Minimalis
Dinamai speaker bookshelf karena ukurannya yang kecil, lantas dapat ditaruh di atas rak buku (bookshelf) atau furnitur lainnya. Kendati begitu, dalam konfigurasi home theater terbaik, speaker ini baiknya jangan diletakkan di atas furnitur. Gunakanlah stand sebagai penopang atau mount ke dinding. Ukurannya yang kecil memang membuat penempatannya sangat fleksibel.
Bila ukuran ruangan Anda kecil, speaker bookshelf lebih leluasa diatur penempatannya. Memang secara umum suaranya kalah lantang dibanding speaker floorstanding. Tapi, jika Anda jeli dalam memilih produk, banyak juga speaker bookshelf yang kualitasnya setara. Di samping itu, harganya yang lebih terjangkau tidak akan mencekik Anda yang budget-nya terbatas.
Mana yang Lebih Bagus sebagai Surround Speaker, Dipole atau Bipole?

Sumber: Audioholics.com
Ada tiga jenis surround speaker, yaitu monopole, dipole, dan bipole.
Speaker Monopole
Monopole adalah speaker yang driver-nya menghadap lurus ke depan. Speaker dihadapkan ke tempat duduk agar suara terpancar langsung ke pendengar. Speaker home theater terbaik pada umumya menggunakan model speaker ini.
Speaker Dipole
Speaker dipole memiliki dua bagian driver yang mengarah diagonal berlawanan yang memancarkan suara ke samping. Alhasil, suara dari speaker home theater terbaik ini tidak mengarah langsung ke arah pendengar. Bidang suara yang dihasilkan pun lebih luas, dengan konsekuensi akurasi yang menurun.
Model ini akan bekerja lebih baik dari monopole jika ruangan Anda sempit. Sebab, ruangan sempit membuat jarak monopole terlalu dekat dengan pendengar. Hasilnya, pancaran suara akan terasa terlampau dekat pula, memberikan sensasi ganjil karena suara di sekeliling terdengar lebih dekat dari yang depan.
Model dipole menetralisir masalah ini karena suaranya tidak langsung mengarah ke pendengar, melainkan disebar ke kanan-kiri (atau depan-belakang jika ditaruh di samping). Model ini menimbulkan sensasi seolah suaranya berasal dari jauh padahal letak speaker-nya sangat dekat.
Hal tersebut juga yang menyebabkan peletakkan suara menjadi tak akurat. Tidak heran, speaker dipole kurang direkomendasikan untuk konfigurasi di atas 5.1 (termasuk 5.1 Dolby Atmos).
Speaker Bipole
Sebaliknya, model bipole bekerja mirip monopole karena, walaupun bentuknya mirip dipole dan sama-sama menyebar suara ke kanan-kiri, tetap memancarkan suara lurus ke arah pendengar. Intensitasnya tentu tidak sekencang monopole, karena suara yang tertembak lurus merupakan bauran dari samping.
Karena memiliki karakteristik kedua model lainnya, bipole menjadi alternatif ketika setup speaker home theater terbaik Anda mestinya pakai monopole, tetapi terkendala titik penempatan yang kurang ideal. Misalnya, terlalu dekat dengan tempat duduk atau bentuk ruangan yang tidak simetris. Dengan bipole, distribusi suara menjadi lebih rata, sambil mempertahankan akurasi yang cukup baik.
Untuk Dolby Atmos, Lebih Baik Speaker In-ceiling atau Upfiring?
Seperti telah kami bahas pada poin yang lalu, kalau Anda ingin membuat konfigurasi Dolby Atmos, Anda perlu menambah dua sampai empat overhead speaker. Speaker ini berfungsi sebagai channel atas yang menambah kompleksitas detail audio. Memang, perbedaannya baru betul-betul terasa pada film-film tertentu yang memakai soundtrack Dolby Atmos.
Ada dua jenis overhead speaker, yaitu in-ceiling dan upfiring.
- In-ceiling speaker (speaker plafon): Ditanam ke langit-langit ruangan. Inilah setup Dolby Atmos yang paling ideal. Kendati begitu, instalasi home theater terbaik seperti ini agak repot karena harus melubangi plafon yang barangkali tidak bisa Anda lakukan sendiri sehingga harus memanggil tukang.
- Upfiring speaker: Bodi mirip seperti speaker bookshelf biasa,. Hanya saja, driver-nya mengarah ke atas untuk menembakkan suara ke langit-langit dan memantulkannya ke bawah. Alhasil, suaranya tidak selantang dan sejernih in-ceiling speaker. Tetapi di saat yang sama tidak memerlukan instalasi khusus macam-macam.
Kesimpulannya, periksalah dulu apakah plafon ruangan Anda mungkin dilubangi atau tidak. Kalau bisa, pasanglah in-ceiling speaker untuk performa Dolby Atmos yang sesungguhnya.
Sementara, jika dirasa tak memungkinkan, upfiring speaker pun tidak buruk. Sebelum itu, jangan lupa pula untuk memastikan apakah receiver Anda mendukung Dolby Atmos atau tidak.
Enggan Dibuat Repot? Pilih Saja Speaker Soundbar yang Sudah All-in-one!

Sumber: Makeuseof.com
Apakah setelah membaca poin-poin di atas Anda malah merasa malas pasang speaker home theater terbaik karena enggan dibuat repot? Tak perlu khawatir, kalau Anda hanya menginginkan speaker sederhana yang menghasilkan suara besar dari film favorit Anda, pilih saja speaker soundbar yang telah all-in-one!
Soundbar menghasilkan suara lantang yang luas, meskipun tak sampai terasa mengelilingi Anda seperti sistem surround sound. Banyak pula soundbar yang bahkan mendukung Dolby Atmos dengan tambahan driver upfiring. Kebanyakan soundbar juga menghasilkan suara yang apik, berkali-kali lipat lebih bagus dari speaker bawaan TV. Jika masih kurang puas, Anda pun dapat menambahkan subwoofer.
10 Rekomendasi Home Theater Speaker Terbaik
Setelah memahami cara memilihnya, apakah Anda sudah dapat gambaran home theater speaker macam apa yang Anda inginkan? Di bagian ini, kami punya sepuluh speaker home theater terbaik dari beragam jenis channel dan merek. Jangan lupa untuk mempertimbangkan kesesuaiannya dengan budget, ya!
1. Klipsch RP-8000F Floorstanding Speaker

Sumber: Klipsch.com
Pas untuk film aksi yang tatanan suaranya penuh dinamika
Film-film aksi blockbuster umumnya memiliki tatanan suara megah dengan banyak detail. Jika Anda senang menonton film seperti ini, jangan ragu mengimplementasikan Klipsch RP-8000F ke dalam konfigurasi Anda.
Range speaker home theater terbaik yang lebar ini memberi banyak ruang untuk mereproduksi audio yang dinamis, akurat, seimbang, dan penuh detail!
5 Alasan untuk Membeli Produk:
- Treble jernih dan tidak melengking sehingga nyaman di telinga.
- Mid yang natural.
- Bass sudah nendang tanpa tambahan subwoofer.
- Tidak kehilangan detail di volume tinggi.
- Build quality solid dengan footing yang mantap.
Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
- Cukup makan tempat.
Jenis speaker | Floorstanding |
Dapat digunakan untuk channel | Depan kanan dan kiri |
Kisaran harga | Rp23.000.000 |
2. Klipsch SPL-120 Subwoofer

Sumber: Klipsch.com
Mampu mereproduksi sub-bass dalam khas film horor modern
Film horor modern kerap memasukkan sub-bass yang sangat dalam untuk menciptakan tensi pada adegan-adegan tertentu. Alhasil, diperlukan subwoofer berkualitas untuk mereproduksinya secara akurat sesuai niatan asli sang pembuat film.
Subwoofer Klipsch SPL-120 dapat menjawab tantangan tersebut tanpa masalah. Baik sub-bass dalam khas film horor, maupun bass menggelegar dari film aksi, semuanya lancar dengan speaker home theater terbaik ini!
5 Alasan untuk Membeli Produk:
- Sensitivitas sangat baik.
- Mampu mencapai frekuensi yang sangat dalam.
- Sangat punchy namun juga bisa smooth.
- Desain memikat.
- Mudah di-setup dan dikalibrasi dengan speaker lainnya di sistem home theater.
Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
Relatif tidak ada.
Jenis speaker | Bookshelf |
Dapat digunakan untuk channel | Subwoofer |
Kisaran harga | Rp12.950.000 |
3. Polk Audio Signature S35

Sumber: Polkaudio.com
Center speaker serbaguna yang apik untuk menonton film maupun memutar musik
Ukurannya yang langsing mungkin membuat Anda menyangkanya sebagai soundbar. Tapi, Polk Audio Signature S35 sebenarnya adalah center speaker yang apik.
Ketika menonton film, dialog akan terdengar jernih dan jelas. Tidak tenggelam dari channel yang lain. Sedangkan saat memutar musik, speaker home theater terbaik ini memberikan mid-range yang jernih sehingga suara vokalis terdengar lebih jelas.
5 Alasan untuk Membeli Produk:
- Setup mudah.
- Desain compact dan minimalis tidak makan banyak tempat.
- Karakter natural membuat dialog dari film terdengar jernih dan realistis.
- Terdengar apik dan seimbang, baik di volume besar maupun pelan.
- Harga kompetitif.
Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
- Bentuk kecil artinya driver juga kecil, sehingga bass-nya kurang impresif. Dibutuhkan subwoofer untuk mengompensasinya.
Jenis speaker | Center |
Dapat digunakan untuk channel | Tengah |
Kisaran harga | Rp4.650.000 |
4. Polk Audio Signature S10

Sumber: Polkaudio.com
Walaupun ukurannya minimalis, performanya tetap apik
Surround speaker ini ideal sekali dalam perannya. Ukurannya kecil sehingga tidak makan tempat dan sesuai dengan prinsip speaker surround yang hanya pelengkap, sementara suaranya mulus dan dinamis, memberikan kompleksitas tambahan dalam tiap film yang Anda tonton.
Menariknya lagi, speaker home theater terbaik ini dapat Anda bawa ke rumah hanya dengan merogoh kocek di bawah tiga juta!
6 Alasan untuk Membeli Produk:
- Hemat tempat.
- Build quality apik.
- Desain berkelas.
- Meski paling ideal dijadikan surround speaker, di ruangan dan konfigurasi kecil ia juga kompeten dijadikan speaker utama di depan.
- Harga bersahabat.
Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
- Bass-nya tidak hebat.
Jenis speaker | Bookshelf surround |
Dapat digunakan untuk channel | Surround |
Kisaran harga | Rp2.800.000 |
5. KEF R8a

Sumber: International.kef.com
Speaker Dolby Atmos yang penempatannya fleksibel
Lengkapi setup Dolby Atmos Anda dengan speaker home theater terbaik jenis upfiring ini. Tidak perlu pusing memikirkan penempatannya karena speaker ini dapat ditaruh di atas speaker depan kanan-kiri atau belakang, maupun di-mount ke dinding.
Alhasil, Anda tidak perlu repot-repot melubangi plafon untuk memasang in-ceiling speaker. Kualitas suara yang dihasilkan pun jernih dan setimpal dengan harganya!
4 Alasan untuk Membeli Produk:
- Frekuensi mid jernih.
- Build quality baik.
- Desain elegan.
- Penuh detail.
Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
- Bass-nya termasuk kurang.
Jenis speaker | Surround upfiring |
Dapat digunakan untuk channel | Surround atas |
Kisaran harga | Rp8.262.000 |
6. Mission QX-S

Sumber: Mission.co.uk
Cocok sebagai surround speaker di ruangan yang kecil
Jika ruangan di rumah agak terbatas dan Anda tidak berencana membuat sistem Dolby Atmos, speaker home theater terbaik model dipole ini patut Anda coba.
Di ruangan kecil, suara yang dihasilkan akan lebih imersif dari speaker monopole biasa. Hasilnya, ambient yang tercipta terasa lebih hidup. Meski begitu, speaker ini lebih direkomendasikan untuk digunakan bersama seri QX dari Mission lainnya.
4 Alasan untuk Membeli Produk:
- Desain compact.
- Bass cukup baik walau takkan menggantikan subwoofer.
- Treble kaya dan jelas.
- Build quality solid.
Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
- Bobot lumayan berat.
Jenis speaker | Dipole |
Dapat digunakan untuk channel | Surround |
Kisaran harga | Rp7.400.000 |
7. Bose Soundbar 700

Sumber: Boseapac.com
Memiliki fitur SympleSync untuk terhubung dengan headphone
Jika TV Anda terletak di ruang keluarga, mungkin setup yang terdiri dari banyak speaker home theater terbaik akan membuat ruangan terasa sesak. Belum lagi risiko tersenggol oleh anggota keluarga yang lalu-lalang. Daripada ambil risiko, lebih baik pakai soundbar saja yang selain ringkas, juga aman ditaruh di bawah TV.
Performa audio produk ini jangan Anda ragukan. Walaupun tidak seimersif sistem surround sound canggih, suara yang dihasilkan tidak kalah menggelegar, kok. Uniknya lagi, ada fitur Bose SympleSync untuk menyambungkan soundbar dengan headphone. Alhasil, Anda bisa nonton film tanpa mengganggu orang lain karena suaranya terputar langsung ke headphone Anda.
6 Alasan untuk Membeli Produk:
- Setup sangat mudah.
- Pengaturan dilakukan lewat remote control.
- Mendukung voice assistant Alexa.
- Desain elegan.
- Pengoperasian memakai remote control.
- Bass sudah memadai kalau tidak mau beli subwoofer.
Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
- Harganya mungkin cukup mahal untuk beberapa orang.
Jenis speaker | Soundbar |
Dapat digunakan untuk channel | All-in-one |
Kisaran harga | Rp14.900.000 |
8. Sonos Arc

Sumber: Sonos.com
Walau hanya soundbar, suara yang dihasilkan sangat imersif!
Dengan harganya yang lumayan mahal, sudah pasti Sonos Arc menjamin kualitas terbaik. Meskipun hanya soundbar, sound field yang dihasilkan begitu luas dan imersif. Bagaimana tidak, produk ini mendukung teknologi Dolby Atmos. Pengoperasiannya pun makin mudah karena dapat terhubung dengan program home assistant.
Dialog dalam film akan terasa lebih hidup karena speaker home theater terbaik ini di-tuning oleh penata suara pemenang Oscar. Kalaupun Anda merasa performanya masih kurang, terutama pada frekuensi rendah, tinggal pasangkan subwoofer Sonos yang harganya berkisar 13 jutaan.
4 Alasan untuk Membeli Produk:
- Setup mudah.
- Sudah dilengkapi voce assistant Alexa.
- Desain modern, elegan, dan tidak mencolok sehingga tidak mengganggu fokus dari TV.
- Bass sudah lumayan memadai walaupun tak pakai subwoofer.
Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
- Harganya mungkin agak mahal untuk sebagian orang.
Jenis speaker | Soundbar |
Dapat digunakan untuk channel | All-in-one |
Kisaran harga | Rp18.990.000 |
9. Elac Debut B5.2

Sumber: Elac.com
Speaker ramah budget yang performanya bisa diandalkan
Elac Debut B5.2 adalah opsi untuk Anda yang budget-nya agak terbatas. Meski harganya terjangkau, performanya sama sekali tak dikorbankan.
Di samping itu, speaker home theater terbaik ini dapat dipasangkan dengan speaker lain dari berbagai merek. Anda pun mendapat keleluasaan lebih untuk membangun setup terbaik dengan kombinasi speaker merek lain.
4 Alasan untuk Membeli Produk:
- Desain compact, build solid.
- High dan midrange jernih, natural, dan mendetail.
- Sama bagus baik untuk film maupun musik.
- Harga bersahabat.
2 Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
- Butuh subwoofer.
- Kurang ekonomis untuk konsumsi harian.
Jenis speaker | Bookshelf |
Dapat digunakan untuk channel | Kanan dan kiri |
Kisaran harga | Rp3.850.000 |
10. Dali Oberon 5

Sumber: Dali-speakers.com
Tidak terlihat membosankan dengan empat varian warna yang segar
Jika Anda merasa desain produk-produk sebelumnya yang dominan hitam terasa membosankan, Dali Oberon 5 akan memberi angin segar. Terdapat empat variasi warna yang elegan dengan aksen kayu di bagian samping bodi.
Di varian warna hitam pun, Oberon 5 berhasil terasa unik berkat sentuhan abu-abu di pinggiran tiap driver. Sudah begitu, meski berjenis floorstanding, speaker ini berukuran lebih kecil dibanding speaker home theater terbaik tipe floorstanding lainnya.
4 Alasan untuk Membeli Produk:
- Soundstage luas, sangat ideal untuk konfigurasi besar seperti 7.1 dan Dolby Atmos.
- Desain menawan namun juga tidak begitu mencolok.
- Bass punchy dan treble penuh detail.
- Kabinet kokoh, solid, dan padat.
Pertimbangan sebelum Membeli Produk:
- Harganya mungkin agak mahal untuk beberapa orang.
Jenis speaker | Floorstanding |
Dapat digunakan untuk channel | Kanan dan kiri |
Kisaran harga | Rp14.000.000 |
Tabel Perbandingan Speaker Home Theater
Produk | Klipsch RP-8000F Floorstanding Speaker | Klipsch SPL-120 Subwoofer | Polk Audio Signature S35 | Polk Audio Signature S10 | KEF R8a | Mission QX-S | Bose Soundbar 700 | Sonos Arc | Elac Debut B5.2 | Dali Oberon 5 |
![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | |
Jenis speaker | Floorstanding | Bookshelf | Center | Bookshelf surround | Surround upfiring | Dipole | Soundbar | Soundbar | Bookshelf | Floorstanding |
Dapat digunakan untuk channel | Depan kanan dan kiri | Subwoofer | Tengah | Surround | Surround atas | Surround | All-in-one | All-in-one | Kanan dan kiri | Kanan dan kiri |
Kisaran harga | Rp23.000.000 | Rp12.950.000 | Rp4.650.000 | Rp2.800.000 | Rp8.262.000 | Rp7.400.000 | Rp14.900.000 | Rp18.990.000 | Rp3.850.000 | Rp14.000.000 |
Periksa ketersediaan | Cek di Tokopedia | Cek di Lazada Cek di Blibli Cek di Tokopedia | Cek di Shopee Cek di Lazada Cek di Tokopedia | Cek di Shopee Cek di Lazada Cek di Blibli | Cek di Blibli Cek di Tokopedia | Cek di Shopee Cek di Tokopedia | Cek di Shopee Cek di Lazada Cek di Blibli | Cek di Shopee Cek di Lazada Cek di Blibli | Cek di Shopee Cek di Blibli Cek di Lazada | Cek di Shopee Cek di Tokopedia |
Kesimpulan
Dari sepuluh rekomendasi kami, apakah ada speaker home theater terbaik yang ingin Anda bawa ke rumah? Jangan terburu-buru, supaya tidak kecewa, selalu pertimbangkan hal-hal penting dalam memilih speaker home theater. Misalnya, konfigurasi channel dan detail tiap jenis speaker pada sistem.
Kalau ini pertama kalinya Anda membeli speaker, kami sarankan untuk memeriksa dulu jumlah channel di receiver Anda. Jika Anda juga belum memiliki receiver, maka belilah yang mendukung jumlah channel yang ingin Anda buat, seperti telah kami jelaskan di bagian cara memilih. Semoga Anda menemukan speaker home theater terbaik untuk Anda, ya!